Inspirasi!!! Ilmu Padi VS Klakson


Saya yakin sebagian besar Anda pernah mendengar tentang "ilmu padi" yang bermakna semakin berisi semakin merunduk. Semakin pintar dan semakin ahli seseorang seharusnya semakin merunduk. Hati - hati, apabila Anda penggunaan falsafah ini keliru maka bisa merugikan Anda.

Baca Juga:

Ada orang yang punya potensi hebat, keahlian yang dibutuhkan banyak orang dan ilmu yang dalam tapi tidak ia tampakkan. Ia khawatir menonjolkan diri. Ia khawatir dikatakan "sok" atau belagu. Mereka ingin seperti padi, makin berisi makin merunduk. Ini salah kaprah. Potensi, keahlian dan ilmu itu harus ditampakkan dalam bentuk karya dan gagasan, tak perlu malu.

Apabila Anda memiliki potensi, keahlian dan ilmu maka yang digunakan bukan "ilmu padi" tapi yang digunakan "ilmu klakson". Apa maknanya? Tunjukkan bahwa Anda memiliki hal itu. Bunyikan dalam bentuk ide dan karya yang nyata.



Ketahuilah orang yang punya potensi, keahlian dan ilmu tetapi tidak dioptimalkan itu namanya "kufur nikmat" alias tidak bersyukur. Maka segera bunyikan "klakson" Anda. Tuliskan ide dan gagasan Anda, sebarkan dan realisasikan. Hasilkan karya nyata dari tangan dan kaki Anda.

Nah, saat potensi Anda sudah melejit. Keahlian Anda sudah dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Ilmu Anda telah menginspirasi dan mencerahkan orang di berbagai penjuru. Saat itulah "ilmu padi" lebih banyak digunakan. Rendahkan hati Anda, tundukkan ego Anda. 


Gunakan falsafah "ilmu padi" dan "ilmu klakson" pada tempat, waktu dan takaran yang tepat. Setuju?

Jawaban!!! Mengapa Wanita Hamil Diluar Nikah Cenderung Mudah Dalam Melahirkan


Mungkin banyak dari teman-teman semua mendengar atau bahkan melihat ada wanita remaja yang melahirkan bayinya tanpa bapak alias dia hamil diluar nikah. Kebanyakan mereka itu malu pastinya juga diketahui kalayak ramai nah simak penjelasannya kenapa bisa mudah dalam melahirkan;


‘Kata Sorang ustaz yang mengajar saya mengenai agama, ketakutan bikin seseorang’ gadis terlalu ‘yang terlanjur bisa melahirkan anaknya dengan gampang.

Tuturnya lagi, dari mulai jalinan yang salah, saat hamil tak muncul kepayahan seperti wanita-wanita umum saat tengah hamil. ALLAH cabut rasa kepayahan itu hingga tak memperoleh pahala seperti wanita-wanita lain yang bersusah payah saat hamil hasil pernikahan yang sah

Baca Juga:


Terkadang, tanda-tanda sebagai orang hamil juga tak terlihat. Perutnya tak terlihat besar, dapatlah jalan dengan gagahnya. Terkadang, dapat pergi sekolah serta buat aktivitas lapangan seperti siswa yang lain, sedang sebenarnya tengah sarat memiliki kandungan. Itu satu lagi nikmat yang dicabut.

Lalu saat melahirkan kelak, gampang saja anak itu keluar kedalam toilet juga dapat usai. Jadi, pahala sakit lantaran melahirkan anak itu sudah diangkat darinya.

Wanita umum, pada kondisi begini mesti dibantu oleh bidan yang trampil, itu juga sulit serta sakit untuk melahirkan anak, namun wanita yang terlanjur itu gampang saja.

Sesudah anak itu lahir, mereka sumbatkan kedalam toilet serta flush! Kenapa hingga demikian kejam? Lantaran perasaan kasih sayang telah dicabut darinya.

Jadi, pada banyak gadis, gampang terbujuk rayuan cwoknya. Secinta apapun anda pada seorang pria, janganlah serahkan diri anda dengan jalan yang salah. Anda bakal dihantui perasaan bersalah seumur hidup anda. KAMU BISA MEMBERIKAN SEMUA YANG KAMU MILIKI ASAL MEMILIKI HUBUNGAN YANG SAH “.


Semoga Allah SWT senantiasa menghindarkan kita, kerabat dan saudari-saudari muslim kita dari perihal keji seperti diatas..amin...

PERTANYAAN??? Bagi Seorang Gadis Lajang Sering Memasukan Jari Telunjuk Ke Kemaluan APAKAH MASIH PERAWAN???


Dalam dunia moderennisasi seperti sekarang ini kemungkinan sudah banyak seorang cewek yang rela melepaskan keperawamnnya demi suatu hubungan asmara atau lebih ke gaya hidup. Lalu bagaimana dengan cewek yang sering melakukan ONANI tapi belum pernah melakukan hubungan badan apakah dia sudah tidak perawan lagi mari kita bahas semua itu disini. Penjelasan ini kita lihat dari segi penjelasan secara medis mari simak pembahasnya dibawah ini:

Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi, menjelaskan (Kompas Cyber Media, 10 Maret 2004):
  • Perawan tidaknya seorang wanita bukan ditentukan oleh utuh tidaknya selaput dara, melainkan oleh pernah tidaknya melakukan hubungan seksual. Artinya, wanita yang telah melakukan hubungan seksual disebut tidak perawan. Di pihak lain, wanita yang tidak pernah melakukan hubungan seksual tetapi selaput daranya robek karena melakukan masturbasi dengan memasukkan benda padat ke dalam vagina, tetap disebut perawan.
    Yang dimaksud dengan hubungan seksual itu adalah masuknya alat kelamin pria ke alat kelamin wanita. Jadi, masuknya jari-jari ke vagina itu tidak menghilangkan keperawanan. 
Sungguhpun demikian, aktivitas tersebut BUKAN tergolong pacaran sehat. Sebab, disamping berdosa lantaran mendekati zina, perbuatan seperti itu dapat mengoyak selaput dara si cewek.
Baca Juga:

Terkoyaknya selaput dara itu dapat mengakibatkan perdarahan dan bisa pula tidak. Dokter Iwan menerangkan:
… selaput dara seorang wanita kondisinya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada wanita yang memiliki selaput dara yang tipis sehingga apabila melakukan hubungan seksual akan lebih mudah pecah tetapi ada pula wanita yang memiliki selaput dara yang kuat sehingga akan tidak mudah pecah. Pecahnya selaput dara juga tidak harus melalui hubungan seksual saja, bisa juga melalui aktifitas olahraga, benturan, senam dan sebagainya.
Bentuk selaput dara yang dimiliki oleh satu wanita dengan wanita yang lainnya juga tidak sama. Jika ia memiliki selaput dara yang kaya akan pembuluh darah, otomatis jika selaput dara itu pecah akan terjadi pendarahan yang cukup banyak. Sebaliknya jika selaput dara tersebut tidak memiliki pembuluh darah otomatis ketika pecah juga tidak menimbulkan pendarahan. Jadi pendarahan pada saat hubungan seksual tidak bisa dijadikan tolak ukur menilai keperawanan seorang wanita, justru pendarahan bisa saja terjadi karena pengencangan atau ketegangan pada vagina yang sering disebut sebagai kelainan vaginimus pada saat hubungan seksual dan jika selama melakukan hubungan seksual tidak menimbulkan ketegangan pada vagina tetapi dapat menikmatinya bersama maka kemungkinan terjadi pendarahan sangat kecil bahkan tidak ada. So.. jangan heran jika ada wanita yang telah berulangkali melakukan hubungan seksual namun sama sekali tidak pernah mengalami pendarahan sama sekali.
Warta Medika menegaskan:
Hymen atau selaput dara bukanlah indikator mutlak keperawanan seorang gadis. Selaput dara bisa saja sudah robek tetapi si gadis masih perawan, atau sebaliknya, selaput dara tidak robek padahal si gadis sudah tidak perawan. Hal ini bisa terjadi karena definisi “tidak perawan” adalah pernah melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis, tidak peduli apakah selaput daranya robek atau tidak.
Hymen adalah lapisan mukosa yang mengelilingi atau menutupi sebagian dari muara vagina. Lapisan tersebut, seperti halnya mukosa vagina, juga mempunyai pembuluh darah dan pembuluh saraf. Oleh sebab itu, robekan pada hymen seringkali diikuti dengan perdarahan dan rasa nyeri.
Pada saat seorang gadis baru memasuki usia sekolah, selaput dara masih tipis dan bahkan hampir tembus cahaya. Oleh karena itu, pada usia ini, selaput dara lebih mudah mengalami robekan, terutama akibat olahraga seperti berkuda, bersepeda, atau senam.
Setelah pubertas, akibat pengaruh hormon estrogen, hymen akan sedikit menebal dan berwarna merah muda. Tapi perlu diingat bahwa ketebalan, bentuk, dan elastisitas hymen berbeda-beda pada setiap wanita.

Inilah Dua Negara Dengan Tingkat Kelahiran Terrendah Didunia


Dalam ajaran islam kita dianjurkan untuk menikah dengan tujuan untuk melanjutkan keturunan,menyalurkan nafsu halal dan meneruskan pejuangan agama. Lantas bagaimana dengan 2 negara ini dengan tingkat kelahirannya sangat sedikit, ya jepang dan jerman merupakan 2 negara dengan tingkat kelahiran paling sedikit di dunia. Rata-rata penduduk jerman hanya melahirkan 8.2 Kelahiran Per 1000 penduduk sedangkan jepang 8.4 kelahiran per 1000 penduduk.

Sebagaimana dilaporkan BBC News, Sabtu (30/5), dalam studi yang dilakukan oleh perusahaan auditor Jerman BDO dengan Hamburg Institute of International Economics (HWWI) itu Jerman tidak saja menjadi negara dengan tingkat kelahiran terendah di Eropa, namun juga dunia.
Baca Juga:

Angka tersebut didapatkan melalui studi terhadap data-data lima tahun terakhir.
Di Eropa sendiri, peringkat kedua negara dengan angka kelahiran terendah ditempati oleh Portugal dan Italia, masing-masing dengan 9,0 dan 9,3 kelahiran per-1.000 penduduk. Sedangkan Peracis dan Inggris masing-masing dengan 12,7 kelahiran per-1.000 penduduk.
Sementara itu tingkat kelahiran tertinggi ditempati oleh negara-negara Afrika dengan Nigeria sebagai pemuncaknya dengan 50 kelahiran per-1.000 penduduk.
Dengan penurunan tingkat kelahiran itu diperkirakan prosentasi warga usia produktif di Jerman mengalami penurunan dari 61% menjadi 54% pada tahun 2030, demikian kata Henning Voepel, Direktur HWWI, dalam pernyataannya terkait dengan hasil studi tersebut.
Sementara Arno Probst, anggota dewan eksekutif BDO mengatakan bahwa para pengusaha Jerman harus menghadapi tingkat upaya yang lebih tinggi.
“Tanpa pasar tenaga kerja yang kuat, ekonomi Jerman akan terancam dalama jangka panjang,” kata Probst.
Probst menyebut Jerman membutuhkan pekerja imigran muda untuk menutupi kekuarangan tenaga kerja produktif, dan diharapkan pekerja wanita akan bertambah untuk mengatasi masalah itu.
Jerman adalah salah satu negara dengan tingkat imigrasi yang tertinggi di dunia, namun di Jerman pula muncul kelompok-kelompok anti-imigran seperti partai Alternative fur Deutschland (AfD).
Untuk mengatasi masalah kecilnya angka kelahiran itu pemerintahan Angela Merkel telah mengeluarkan sejumlah program, meski sejauh ini hasilnya tidak signifikan.

Mengerikan Kisah Nyata Jenazah Wanita Ditolak Bumi??? Ternyata Ini Yang Dilakukan Semasa Hidupnya



Sebuah kejadian yang tak biasa terjadi
dalam proses pemakaman seorang wanita yang berasal dari sebuah daerah di Malaysia yang sangat sulit saat hendak dimasukkan ke dalam liang lahat. Dilansir eberita.org, kisahnya berawal saat sejumlah warga mengantarkan jenazah yang telah dimasukkan ke dalam keranda.


Meski telah diangkat oleh enam orang pria dewasa dengan formasi dua di depan dua di tengah dan dua dibelakang, tapi keranda itu masih terasa sangat berat.

Sehingga ditambah dua orang pria untuk membantu menangkat keranda dan akhirnya keranda itu pun bisa dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).


Baca Juga:


Setelah jenazah sampai di TPU terjadi sedikit masalah saat hujan turun yang membuat tanah menjadi licin dan beberapa warga sempat tergelincir.

Sepanjang proses pemakaman, kuburan dipenuhi isak tangis keluarga dan sanak saudara.


Si penggali kuburan yang berusia 5 tahun sudah melakukan pekerjaan itu selama 20 tahun dan sudah sangat berpengalaman dalam menentukan lokasi dan ukuran jenazah yang akan dimasukkan dalam liang lahat.


Allohu Akbar! Allohu Akbar! Allohu Akbar! ! kata-kata itu keluar dari mulut hampir semua yang hadir dalam pemakaman tersebut setelah satu kejadian aneh terjadi.
Jenazah wanita yang diketahu bernama Simati sudah 3 kali dimasukkan dalam liang lahat namun tidak muat, padahal si penggali kubur sudah melebarkan dua kali dari ukuran asli.
Setelah gagal dalam hal tersebut seorang ustaz menyuruh anggota keluarga untuk azan dipengebumian itu.

Dan barulah jenazah selamat dimakamkan. Sejumlah laporan menyebut
kalau kejadian itu benar terjadi di sebuah desa di Negeri Jiran pada tahun 2010.
Menurut tetangga simayat, almarhumah adalah wanita yang suka mengumpat serta memfitnah tanpa bukti, dan almarhumah juga tidak pernah menutup auratnya selama hidup, dia suka memakai pakaian seksi menampilkan bentuk tubuhnya.
"Kami sebagai tetangga pernah menegur kelakuannya itu, namun kami di caci maki serta dilempari dengan sepatu lantaran dia lebih kaya dari kami,"ungkapnya... 

jadikan ini pelajaran bagi kita agar kita tak menjadi umat seperti ini. silahkan share jika menganggap ini penting dan wajib dibaca banyak orang. semoga bermanfaat
TOLONG JANGAN ABAIKAN SETELAH MEMBACA ARTIKEL INI, BAGIKAN KEPADA TEMAN ANDA DI MEDIA SOSIAL SEMOGA ANDA MEMPEROLEH PAHALA KEBAIKAN AMIIN
" Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, baginya seperti pahala yang melakukannya. " (HR. Muslim)

Inilah 10 Kriteria Pemimpin Yang Baik Menurut Islam


Setiap manusia yang terlahir dibumi dari yang pertama hingga yang terakhir adalah seorang pemimpin, setidaknya ia adalah seorang pemimpin bagi dirinya sendiri. Bagus tidaknya seorang pemimpin pasti berimbas kepada apa yang dipimpin olehnya. Karena itu menjadi pemimpin adalah amanah yang harus dilaksanakan dan dijalankan dengan baik oleh pemimpin tersebut,karena kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya itu. Dalam Islam sudah ada aturan-aturan yang berkaitan tentang pemimpin yang baik diantaranya :
1. Beriman dan Beramal Shaleh
Ini sudah pasti tentunya. Kita harus memilih pemimpin orang yang beriman, bertaqwa, selalu menjalankan perintah Allah dan rasulnya. Karena ini merupakan jalan kebenaran yang membawa kepada kehidupan yang damai, tentram, dan bahagia dunia maupun akherat. Disamping itu juga harus yang mengamalkan keimanannya itu yaitu dalam bentuk amal soleh.
2. Niat yang Lurus “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut”
Karena itu hendaklah menjadi seorang pemimpin hanya karena mencari keridhoan ALLAH saja dan sesungguhnya kepemimpinan atau jabatan adalah tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan.

Baca Juga:

3. Laki-Laki 
Dalam Al-qur'an surat An nisaa' (4) :34 telah diterangkan bahwa laki laki adalah pemimpin dari kaum wanita.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri (maksudnya tidak berlaku serong ataupun curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya) ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara “
“Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan (kepemimpinan) mereka kepada seorang wanita.”(Hadits Riwayat Al-Bukhari dari Hadits Abdur Rahman bin Abi Bakrah dari ayahnya).
4. Tidak Meminta Jabatan
Rasullullah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah Radhiyallahu’anhu,
”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu meminta untuk menjadi pemimpin. Sesungguhnya jika kepemimpinan diberikan kepada kamu karena permintaan, maka kamu akan memikul tanggung jawab sendirian, dan jika kepemimpinan itu diberikan kepada kamu bukan karena permintaan, maka kamu akan dibantu untuk menanggungnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
5. Berpegang pada Hukum Allah
Ini salah satu kewajiban utama seorang pemimpin.
Allah berfirman,
”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.” (al-Maaidah:49).
6. Memutuskan Perkara Dengan Adil
Rasulullah bersabda,
”Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara kecuali ia akan datang dengannya pada hari kiamat dengan kondisi terikat, entah ia akan diselamatkan oleh keadilan, atau akan dijerusmuskan oleh kezhalimannya.” (Riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah dalam kitab Al-Kabir).
7. Menasehati rakyat
Rasulullah bersabda,
”Tidaklah seorang pemimpin yang memegang urusan kaum Muslimin lalu ia tidak bersungguh-sungguh dan tidak menasehati mereka, kecuali pemimpin itu tidak akan masuk surga bersama mereka (rakyatnya).”
8. Tidak Menerima Hadiah
Seorang rakyat yang memberikan hadiah kepada seorang pemimpin pasti mempunyai maksud tersembunyi, entah ingin mendekati atau mengambil hati.Oleh karena itu, hendaklah seorang pemimpin menolak pemberian hadiah dari rakyatnya. Rasulullah bersabda,
” Pemberian hadiah kepada pemimpin adalah pengkhianatan.” (Riwayat Thabrani).
9. Tegas
ini merupakan sikap seorang pemimpin yang selalu di idam-idamkan oleh rakyatnya. Tegas bukan berarti otoriter, tapi tegas maksudnya adalah yang benar katakan benar dan yang salah katakan salah serta melaksanakan aturan hukum yang sesuai dengan Allah, SWT dan rasulnya.
10. Lemah Lembut 
Doa Rasullullah :
"Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yang mengurus satu perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka, maka berlemah lembutlah kepadanya"
Selain poin- poin yang ada di atas seorang pemimpin dapat dikatakan baik bila ia memiliki STAF. STAF disini bukanlah staf dari pemimpin, melainkan sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tersebut. STAF yang dimaksud di sini adalah Sidiq(jujur), Tablig(menyampaikan), amanah(dapat dipercaya), fatonah(cerdas)
Sidiq itu berarti jujur.
Bila seorang pemimpin itu jujur maka tidak adalagi KPK karena tidak adalagi korupsi yang terjadi dan jujur itu membawa ketenangan, kitapun diperintahkan jujur walaupun itu menyakitkan.Tablig adalah menyampaikan, menyampaikan disini dapat berupa informasi juga yang lain. Selain menyampaikan seorang pemimpin juga tidak boleh menutup diri saat diperlukan rakyatnya karena Rasulullah bersabda,
”Tidaklah seorang pemimpin atau pemerintah yang menutup pintunya terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinan kecuali Allah akan menutup pintu-pintu langit terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinannya.” (Riwayat Imam Ahmad dan At-Tirmidzi).
Amanah berarti dapat dipercaya. Rasulullah bersabda,
” Jika seorang pemimpin menyebarkan keraguan dalam masyarakat, ia akan merusak mereka.” (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Al-hakim).
Karena itu seorang pemimpin harus ahli sehingga dapat dipercaya.Fatonah ialah cerdas. Seorang pemimpin tidak hanya perlu jujur, dapat dipercaya, dan dapat menyampaikan tetapi juga cerdas. Karena jika seorang pemimpin tidak cerdas maka ia tidak dapat menyelesaikan masalah rakyatnya dan ia tidak dapat memajukan apa yang dipimpinnya.

Berikut Ini Panduan Memilih Calon Suami/Istri


Hendaklah kawan-kawan sebelum mencari pasangan hidup di teliti terlebih dahulu baik dari segi keluarga atau dari segi kesehatannya jangan sampai nanti baru berjalan beberapa tahun sudah bercerai. Karena bercerai adalah perbuatan HALAL tapi sangan di beci oleh ALLAH SWT.

Berikut ini akan saya paparkan suami atau istri yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Panduan Memilih Suami & Isteri

  1. Iman menjadi dasr pilihan.
  2. Teguh pegangan agama.
  3. Lelaki soleh & perempaun solehah.
  4. Akhlak mulia dan bermaruah.
  5. Khuf atau setaraf.
  6. Keturunan yang soleh.
  7. Penyayang, sihat dan berpotensi untuk melahirkan anak.

Baca Juga:

Ciri-ciri bakal suami

  • beriman & bertaqwa kepada Allah s.w.t
  • bertanggungjawab terhadap semua benda
  • memiliki akhlak-akhlak yang terpuji
  • berilmu agama agar dapat membimbing bakal isteri dan anak-anak ke jalan yang benar
  • tidak berpenyakit yang berat seperti gila, AIDS dan sebagainya
  • rajin berusaha untuk kebaikan rumahtangga seperti mencari rezeki yang halal untuk kebahagiaan keluarga.

Ciri-ciri bakal isteri

  • beriman & solehah
  • rupa paras yang sedap mata memandang, dapat menyejukkan hati suami
  • memiliki akhlak-akhlak yang terpuji
  • menentukan mas kahwin yang rendah
  • wanita yang subur
  • masih dara
  • berasal dari keturunan yang baik
  • bukan keturunan terdekat
  • tidak memandang harta semata-mata

Syarat Dan Rukun Sah Nikah Dalam Islam


Rukun nikah
  1. Pengantin lelaki (Suami)
  2. Pengantin perempuan (Isteri)
  3. Wali
  4. Dua orang saksi lelaki
  5. Ijab dan kabul (akad nikah)
   * singkatan S.I.S.W.A.


Syarat Sah Nikah
Syarat bakal suami
  • Islam
  • Lelaki yang tertentu
  • Bukan lelaki mahram dengan bakal isteri
  • Mengetahui wali yang sebenar bagi akad nikah tersebut
  • Bukan dalam ihram haji atau umrah
  • Dengan kerelaan sendiri dan bukan paksaan
  • Tidak mempunyai empat orang isteri yang sah dalam satu masa
  • Mengetahui bahawa perempuan yang hendak dikahwini adalah sah dijadikan isteri
Baca Juga:
Syarat bakal isteri
  • Islam
  • Perempuan yang tertentu
  • Bukan perempuan mahram dengan bakal suami
  • Bukan seorang khunsa
  • Bukan dalam ihram haji atau umrah
  • Tidak dalam idah
  • Bukan isteri orang
Syarat wali
  • Islambukan kafir dan murtad
  • Lelaki dan bukannya perempuan
  • Baligh
  • Dengan kerelaan sendiri dan bukan paksaan
  • Bukan dalam ihram haji atau umrah
  • Tidak fasik
  • Tidak cacat akal fikiran,gila, terlalu tua dan sebagainya
  • Merdeka
  • Tidak ditahan kuasanya daripada membelanjakan hartanya
* Sebaiknya bakal isteri perlulah memastikan syarat WAJIB menjadi wali. Sekiranya syarat wali bercanggah seperti di atas maka tidak sahlah sebuah pernikahan itu. Sebagai seorang mukmin yang sejati, kita hendaklah menitik beratkan hal-hal yang wajib seperti ini. Jika tidak di ambil kira, kita akan hidup di lembah zina selamanya.

Syarat-syarat saksi
  • Sekurang-kurangya dua orang
  • Islam
  • Berakal
  • Baligh
  • Lelaki
  • Memahami kandungan lafaz ijab dan qabul
  • Dapat mendengar, melihat dan bercakap
  • Adil (Tidak melakukan dosa-dosa besar dan tidak berterusan melakukan dosa-dosa kecil)
  • Merdeka
Syarat ijab
  • Pernikahan nikah ini hendaklah tepat
  • Tidak boleh menggunakan perkataan sindiran
  • Diucapkan oleh wali atau wakilnya
  • Tidak diikatkan dengan tempoh waktu seperti mutaah(nikah kontrak e.g.perkahwinan(ikatan suami isteri) yang sah dalam tempoh tertentu seperti yang dijanjikan dalam persetujuan nikah muataah)
  • Tidak secara taklik(tiada sebutan prasyarat sewaktu ijab dilafazkan)
* Contoh bacaan Ijab:Wali/wakil Wali berkata kepada bakal suami:"Aku nikahkan/kahwinkan engkau dengan Diana Binti Daniel dengan mas kahwinnya/bayaran perkahwinannya sebanyak RM 3000 tunai".
Syarat qabul
  • Ucapan mestilah sesuai dengan ucapan ijab
  • Tiada perkataan sindiran
  • Dilafazkan oleh bakal suami atau wakilnya (atas sebab-sebab tertentu)
  • Tidak diikatkan dengan tempoh waktu seperti mutaah(seperti nikah kontrak)
  • Tidak secara taklik(tiada sebutan prasyarat sewaktu qabul dilafazkan)
  • Menyebut nama bakal isteri
  • Tidak diselangi dengan perkataan lain
* Contoh sebutan qabul(akan dilafazkan oleh bakal suami):"Aku terima nikah/perkahwinanku dengan Diana Binti Daniel dengan mas kahwinnya/bayaran perkahwinannya sebanyak RM 3000 tunai" ATAU "Aku terima Diana Binti Daniel sebagai isteriku".


Seseorang Yang Bertanya Tentang Seperti Apa Tuhanmu??


Assalamualaikum:


Baik kali ini admin akan membahas mengenai pertanyaan sesorang yang di lontarkan kepada seorang ustad dan ini wajib juga di baca bagi teman-teman semua yang beragama ISLAM,kutipan pertayaannya seperti ini:

Baca Juga:

Si Penanya: Hallo pak ustad saya ini bertanya kepada anda,, BENTUK ATAU RUPA TUHANMU itu seperti apa kalau saya sudah jelas tuhan saya ada bentuknya dan ada wujudnya nah kalau orang islam itu seperti apa bentuk dan rupanya????

Lalu pak ustad itu berpikir sejenak lalu dijawabnya seperti ini:

Pak Ustad:Sekarang saya balik bertanya kepada anda Apakan Anda Tau Bentuk Dan Rupa Udara??
Si Penanya: Tida Tau Pak Ustad??? 
Pak Ustad: Lalu Apakah kamu bernapas kalau tidak ada udara??
Si Penanya: Ya jelas saya mati pak kalau tidak tidak ada udara.
Pak Ustad: Nah seperti itulah gambaran tuhan dalam islam kita tidak dapat melihat tuhan tapi kita dapat merasakan manfaatnya. seperti yang dijelaskan dalam surat al ikhlas

 قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ Qul huwallahu ahad (1)
 ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ allahu somad (2)
 لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ  lam yalid walam yulad (3)
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ walam yakun lahu kufuwan ahad (4)

Yang artinya:
Qul huwallahu ahad artinya: "Katakanlah (wahai Muhammad) bahwa Allah yang Maha Esa."
Allahu somad artinya adalah bahwa Allah merupakan tempat atau Tuhan untuk bergantung dari segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Lam yalid walam yulad artinya adalah Dia (baca: Allah) tidak beranak dan juga tidak diperanakkan.
walam yakullahu kufuwan ahad artinya adalah bahwa tidak ada seorang (atau makhluk) pun yang setara (sebanding) dengan-Nya.

Demikianlah sekelumit perbincangan pak ustad dengan si penanya semoga bisa menjadi referensi buat kita yang beragama muslim.

Dihimpun dari berbagai sumber

Penjelasan Tentang TUHAN,, Yahudi, Kristen dan Islam


Apa sih perbedaan TUHAN dari ketiga agama itu mungkin artikel ini bisa menjelaskan mari kita simak penjelasannya di bawah ini:

Assalamualaikum wr. wb.

Ustadz, semoga Allah selalu merahmati Ustadz selalu, Amien.

Ada pertanyaan yang menggelitik di kepala saya. Saya ingin bertanya tentang Tuhan dari tiga agama samawi (Islam, Kristen, dan Yahudi), apakah Tuhan dari ketiga agama tersebut sama secara zat (substansinya)?
Kita kaum muslim menyebut nama Tuhan dengan sebutan Allah [Alloh], kaum kristiani juga menyebutnya dengan Allah [Allah], walaupun kemudian mereka menambahnya jadi trinitas (Bapa, Anak dan Ruh kudus) tapi dalam kitab mereka tetap saja ada tersebut nama Allah, kemudian umat Yahudi juga menyebutnya Allah, walaupun dengan aksen yang mungkin beda [Elloh, Elloha, Ellia], namun dari kesemua sebutan nama Tuhan di atas, apakah merujuk pada satu kesamaan zat? seperti nama2 manusia yang bisa diucapkan berbeda-beda, tergantung aksen dan lafal dari orang yang menyebutnya (seperti Ibrahim, Abraham, Ebrahim), namun orangnya tetap sama.
Kemudian apakah salah dan berdosa apabila kita melafalkan nama Alloh diucapkan menjadi Allah, seperti yang dilafalkan umat kristen dan sebagian umat muslim di Libanon atau Timur Tengah lainnya?
Demikian pertanyaan saya. Terima kasih atas penjelasan Ustadz.
Jazakumullah.
Wass. Wr. Wb.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tiga agama itu punya beberapa persamaan sekaligus juga berbedaan mendasar. Persamaannya ada pada beberapa poin utama, di antaranya:
1. Ketiga agama itu merupakan syariat yang sama-sama datang dari Allah SWT.
Allah SWT menurunkan syariat kepada semua lapis umat manusia, termasuk di dalamnya umat Islam, umat Nasrani dan umat Yahudi. Ketiganya pun memiliki bentuk syariat yang mirip, misalnya ada hukuman rajam buat pezina, hukum potong tangan buat pencuri dan lainnya.

Baca Juga:


Namun Yahudi dan Nasrani mengalami perubahan yang terlalu signifikan, sehingga keberlakuan syariat mereka dihapuskan. Bukan hanya tidak berlaku buat umat selain mereka, tetapi umat mereka sendiri pun telah tidak boleh lagi menjalankannya, sebab sudah tidak berlaku.
2. Ketiganya adalah agama yang dibawa oleh seorang nabi
Allah SWT mengutus nabi kepada manusia untuk mengajarkan syariah serta mendemonstrasikannya di depan manusia. Para nabi ini berfungsi sebagai utusan resmi dari Allah SWT. Kepada orang Yahudi Allah SWTmengutus Nabi Musa as. Kepada umat Nasrani Allah mengutus nabi Isa as. Dan kepada semua manusia pasca kenabian Isa as, Allah mengutus satu nabi terakhir yaitu Muhammad SAW.
Sayangnya, semua nabi itu justru hanya diutus untuk satu umat saja dan tidak untuk umat yang lain, kecuali Muhammad SAW. Maka apa yang pernah diajarkan oleh seorang nabi buat umatnya, tidak berlaku buat umat lainnya. Dengan demikian, kalau umat lain menyebut nama Allah dengan nama lain, tidak boleh bagi kita umat Islam ini ikut-ikutan memanggil Allah dengan panggilan yang mereka barikan.
3. Ketiganya mempunyai kitab suci
Kitab suci tidak lain adalah firman (perkataan) Allah SWT, yang berisi aturan dan syariah dan secara khusus diperuntukkan buat kaum yang didatangi oleh para nabi itu. Masing-masing agama itu sama-sama mengakui bahwa kitab suci milik mereka berasal dari perkataan Allah SWT.
Perbedaan
Namun dalam perkembangan selanjutnya, baik umat Yahudi maupun Nasrani mengalami banyak keguncangan di dalam tubuh mereka sendiri. Mulai dari krisis moral para tokohnya, kelemahan mental pengikutnya, kebejadan akhlaq pemeluknya bahkan sampai kepada kerancuan yang paling asasi, yaitu kerancuan dalam mengenal Allah SWT dengan segala sifat-Nya.
Walhasil, boleh dikatakan masing-masing agama itu mengalami kehilangan jati dirinya yang asasi. Sekaligus kehilangan kepastian kebenarannya. Sehingga pada kurun waktu tertentu dari sepeninggal nabinya, perlahan tapi pasti, mereke telah mengalami pembusukan konsep agama.
Keadaan ini tentu saja secara tidak langsung telah memastikan mereka berada pada luar garis agama yang dibenarkan. Kemudian pada saat diutus Muhammad SAW, agama mereka dianggap telah benar-benar hancur tak bisa lagi dipakai. Sebagai gantinya, Allah menurunkan risalah terkahir, yaitu agama yang sekarang kita peluk, yaitu Islam.
Maka agama Yahudi dan Nasrani sangat berbeda dengan Islam dalam masalah keabsahannya dan masa berlakunya. Kedua agama itu tidak akan diterima Allah SWT lagi sepeninggal nabi mereka masing-masing. Kitab suci dan perkataan nabi mereka, sudah tidak boleh lagi dijadikan sumber petunjuk buat manusia. Baik yang sudah dipalsukan atau pun bila masih asli. Sebab kedatangan agama Islam telah menghapus semuanya. Termasuk panggilan kepada Allah SWT, tidak boleh buat umat Islam menyebut Allah SWT dengan nama-nama yang digunakan oleh mereka.
Sebab jatidiri dan identitas Allah SWT itu hanya boleh kita dapat dari Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW saja. Sedangkan dari Taurat, Injil atau pun dari perkataan mereka, sudah dianggap tidak benar dan tidak sah untuk dijadikan rujukan. Allah SWT memperkenalkan diri-Nya dan nama-Nya di dalam Al-Quran dan sunnah, maka haram bagi siapapun memanggil Allah dengan nama-nama yang bukan merujuk kepada keduanya.
Selain itu yang membedakan kedua agama itu dengan Islam adalah masalah wilayah berlakunya yang sangat terbatas. Hanya untuk wilayah geografis tertentu dan hanya untuk kalangan tertentu secara eksklusif. Sedangkan Islam sebagai agama terakhir, tidak punya batas wilayah geografis dan juga tidak punya batas berakhirnya. Maka Islam berlaku di mana saja di dunia ini dan tetap berlaku sampai matahari terbit dari barat.
Wallahu a'lam bishshawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sumber

Kisah Inspiratif!!! Ternyata Suamiku Bukanlah Jodohku


“Apa yang hendak kau harap dari laki-laki itu nak? Coba kau katakan pada tante”

Aku disidang dalam sebuah kamar di rumah mertua adikku sendiri, tatkala suamiku tega meninggalkanku pulang sendiri ke kampung. Ya, ini adalah kali pertama tanteku yang sangat sabar akhirnya mencoba menyadarkanku akan permintaan keluargaku untuk berpisah dengan duda yang menikahiku 7 tahun silam. Aku yang duduk di atas kursi rias berwarna coklat yang terbuat dari kayu jati hanya bisa diam mendengar bait demi bait amarah yang keluar dari bibir mungil tanteku.

Akupun tak habis pikir saat aku mencari sosok dirinya di dermaga tempat kapal sewaan keluargaku disandarkan.

“Kek, suami saya mana ya?…” tanyaku pada seorang pria paruh baya bertubuh jangkung itu..
Baca Juga:

“Loh, bukannya dia sudah pulang naik kapal?”

Aku terpaku mendengar jawaban itu. Aku serasa ditimpali dengan beratus-ratus batang pohon hingga aku lunglai. Aku sangat kecewa mengapa abang tega mempermalukanku. Memang perkawinanku sudah dilanda prahara sejak beberapa waktu belakangan. Namun tidakkah dia mampu bersikap bijak ketika adikku sedang melangsungkan hari pernikahannya.

“Iya kek, terimakasih..”

kubalikkan badan hingga aku menahan air mataku yang tumpah agar tidak ada yang menyelidik lebih dalam akan keadaanku.

Keluargaku sedari dulu telah berulang kali menyarankan agar aku menceraikan suamiku. Dia tak pernah memberiku uang gajinya sedikitpun. Untuk makan sehari-haripun aku menggunakan uang yang kuhasilkan sendiri sebagai guru honorer. Semua tindakan abang bak menari-nari sambil tertawa lepas di atas kepalaku. Aku berkuat, ini bukanlah rumahku. Ini hari bahagia adikku, bertahan dan bertahan adalah yang bisa kulakukan.

Aku berjalan menghampiri bapakku

“Kenapa kau sendiri, mana suamimu? Tanyanya padaku sambil menatapku dalam-dalam”

“Abang sudah pulang duluan, bapak”

Bapak yang mendengar jawaban dariku langsung menduduki kursi plastik yang tepat berada di sampingnya. Kulihat ekspresi wajah bapak yang sedih bercampur marah.

“Kenapa dia pulang lebih dulu? Sungguh bapak tak menyangka dia mampu berbuat itu di pernikahan adikmu nak? Jika memang begitu kenapa sedari awal dia datang?”

Air mataku akhirnya tumpah tatkala mendengar kata bapak. Aku sungguh malu dengan sosok lelaki yang mulai renta itu. Aku malu karena tidak bisa menenangkan keadaan di hari bahagia adikku. Aku takut kejadian ini membuat adikku malu di hadapan keluarga istri yang baru dinikahinya beberapa jam yang lalu. Aku malu, malu dan malu.

Ayahku meninggalkanku sembari mengelus lenganku.

“Sabar nak..sabarlah”

***

Tiga hari sebelumnya aku dan abang bertengkar hebat. Aku akhirnya menumpahkan seluruh luka hati yang telah 7 tahun kupendam. Aku membeberkan betapa dia sangat tak adil terhadapku istrinya. Bagaimana abang yang tak pernah sedikitpun memberikanku nafkah dari hasil gaji yang ia dapatkan. Bagaimana aku harus menafkahi keluarga dari uang gajiku, bahkan hingga aku harus berbohong kepada orang tuaku mengenai aku yang tak dinafkahinya .

“Buat apa kau nikahi aku jika kau tak mampu menjaga perasaanku bang? Aku tau kau sangat mencintai almarhumah istrimu tapi kini akulah istrimu” teriakku diiringi tasingan tersedu-sedu.

Ibu mertuaku ternyata datang beberapa waktu setalah kami memulai pertengkaran. Aku yang tak sadar, membuatku memperdengarkan semuanya. Aku betul-betul menyesal saat ibu mertuaku masuk dengan berlinangan air mata.

“Plak..plak..plak” ia menghancurkan dinding kamarku yang terbuat dari bahan asbes hingga akhirnya kamar tidurku telanjang terlihat oleh seisi rumah. Ibu yang kala itu langsung menunjuki anaknya berkata

“Apa yang kau lakukan nak.. apa kau sadar dosamu ketika kau tak memberikan istrimu nafkah bahkan saat kau membawanya ke rumahmu sendiri untuk hidup.”

Abang seketika diam melihat reaksi keras ibunya yang menghancurkan dinding kamar. Dia diam terpaku bagaikan anak kecil yang sedang menonton adegan mobil yang masuk jurang. Takut. Aku hanya bisa menangis. Ibu meninggalkan kamar kami dan masuk ke kamarnya. Abang menyusul keluar dan meninggalkan rumah.

Di pojok kamar aku duduk terdiam. Aku memikirkan perasaan ibu mertuaku. Aku memikirkan nasib rumah tanggaku. Aku terlalu cinta pada abang hingga saat ini. Meskipun aku belum memiliki keturunan namun bayangan untuk berpisah dengannya bahkan belum terlintas sedikitpun di benakku.

***

“Kakak hati-hati di jalan, selamat sampai kampung”

Adikku dan pasangannya mengantar kepulangan kami. Ayah dan ibu masih mendiamiku setelah persoalan abang yang pulang lebih dulu. Kami pulang diantar senyum bahagia pasangan pengantin baru disertai kabut tebal didalam hati akan perasaan malu terhadap keluarga.

“Nak, ke sini sebentar.” Ayah memanggilku dengan wajah senyumnya.

Ayah, ibu, tante dan paman telah duduk bersama di ruang tamu. Aku melihat wajah mereka dengan seksama. Aku bagaikan berada di ujung kayu yang di bawahnya telah siap jurang memakanku dengan lahap.

“Apakah perasaanmu baik-baik saja?” seru paman memecahkan hening

“Sudahi nak, apa yang kau pikirkan terus? Apa yang hendak kau tunggu dari pria sialan itu? Dia hanya terus-menerus menyakitimu?”

Sambung tante yang betul-betul menekankan setiap kata yang keluar dari bibirnya.

“Dia ganteng? Tidakkan, dia berduit? Apa gajinya diberikan kepadamu? Usiamu masih muda nak, kami sangat kasihan melihat kehidupanmu bersama suamimu”

“Kau tidak dikasarinya tapi dibunuhnya perlahan-lahan jiwamu”

“Betul nak, biar kita saja yang mengajukan cerai. Bukankah sedari dulu kau diminta mempertimbangkan hal itu?”

“Kau tak perlu berpikir akan pandangan orang ketika kau janda. Kau pun tak memiliki anak yang memberatkan langkahmu. Dia tidak sayang padamu nak, jika dia sayang padamu di pernikahan adikmu dia akan berusaha menjaga agar kehormatanmu dan keluargamu”

Semuanya bersahut-sahutan bagaikan kumpulan anjing yang menggonggong hendak memakan dagingku mentah-mentah. Aku tak kuasa menahan tangis. Wajahku hanya mampu kutundukkan. Tak ada yang bisa kukatakan. Hingga mereka berhenti mengaung ganas padaku.

Setelah kejadian itu aku memutuskan untuk kembali ke rumah mertuaku. Tempat tinggalku sedari awal pernikahan. Aku melakukan rutinitasku sebagai istri. Hingga awan gelap menyelimuti hariku.

Abang yang datang bagaikan singa yang siap menerkam anak kucing. Dia menghentak-hentakkan tubuhku di samping ember cucianku. Aku yang tak tahu apa-apa mulai tidak sadar akan kebengasannya.

“Ada apa bang.. apa ini?” dia terus saja menumpahkan kemarahannya.

“Kenapa kau menyiksaku ha? Anakkupun kau siksa?” Katanya membabi buta.

Dia terus saja memakiku hingga menyiramkan air cucian ke wajahku. Ia begitu garang. Ternyata ia mengira aku meninggalkan anaknya di rumah neneknya tanpa memberi anaknya makan tepat sehari sebelum kami berangkat menuju tempat pernikahan adikku.

“Aku tidak meninggalkan Ryan. Anak itu sendiri yang ingin tinggal bersama neneknya bang.” Jawabku menimpali perkataannya.

“Plak..” dia menamparku. Dia terus saja membabi buta siap mencincang daging di tubuhku. Tak sadar bibirku sobek akibat gerakan tangannya yang sangat besar. Dia terdiam ketika dia melihat cucuran darah keluar dari bibirku.

Aku pergi meninggalkan bajingan itu. Bajingan yang telah begitu puas menyakitiku bertahun-tahun.

Aku yang dulu berpikir bahwa abang adalah jodohku tiba-tiba berubah. Dendam akan rasa sakit yang terlanjur sering ia bekaskan ditubuhku membuatku membenci pria itu. Aku mengingat hampir setiap nasehat keluargaku untuk meninggalkannya.

“Andaikan saja sedari dulu kuikuti kata-kata mereka” gumamku dalam hati

Aku masuk ke dalam kamar ibu mertuaku. Kudekati dia, kuraih tangannya dan kucium.

“Ibu maafkan aku bu aku tak mampu lagi. Aku menyerah”

Ibu mertuaku sepertinya menyadari apa maksud aku mengatakan itu. Dia hanya mengelus kepalaku sembari menangis pelan. Dia tak mampu berkata-kata. Aku menciumi tangannya dan aku meninggalkan rumah.

“Assalamualaikum.” Tanpa banyak bicara aku berjalan melewati kedua orang tuaku yang sedang duduk langsung menuju kamarku. Aku sudah tak mempedulikan tatapan ibu dan bapak yang memandang heran barang yang berada di sampingku. Aku membaringkan tubuh di atas ranjang dan tanpa sadar air mataku bercucuran deras. Hidupku serasa berakhir dan akupun tak tahu mengapa aku seperti ini.

Kurasa dekapan ibu yang memelukku dari belakang. Sepertinya tanpa aku ceritakan ibu telah mengerti apa yang sedang terjadi. Aku memeluknya erat, menumpahkan segala yang ada dihatiku. Ibupun tak berusaha mencegahku. Diusapnya air mataku dan dia terus memelukku.

“Sabar nak, langkahmu sudah benar. Percayalah kamu akan bahagia tanpa dirinya. Kau layak bahagia, lepaskan semua kegundahan hatimu. Kosongkan dan ikhlaskan anakku”

Ibupun meneteskan air matanya. Dia mengelus lembut rambutku. Aku mengajukan cerai beberapa hari setelahnya. Aku sangat mencintai abang. Bahkan hingga aku memutuskan untuk berpisah dengannya. Sampai saat ini aku tak bisa melupakannya. Ternyata suamiku bukanlah jodohku


Sumber